Edukasi Cara Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut kepada Orang Tua dan Anak Stunting di Desa Cipadang

Desi Andriyani, Sri Murwaningsih, Indah Budiarti

Abstract


Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dan menanamkan perilaku sehat sejak dini. Perkembangan gigi geligi biasanya dimulai pada minggu ketiga dan kedelapan. Gigi desidui dan permanen mengalami fase mineralisasi sebelum atau sesaat setelah anak dilahirkan. Kekurangan gizi pada masa-masa kritis ini dapat menyebabkan stunting serta tumbuh kembang gigi yang tidak normal dan mengacu pada hipoplasia enamel sehingga gigi lebih rentan mengalami demineralisasi dan karies. Puskesmas Gedong Tataan Pesawaran merupakan Puskesmas dengan angka kejadian stunting yaitu sebesar 75,4%. Rata-rata nilai indeks karies pada anak stunting adalah 6,23, hampir 2 kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata skor anak stunting yaitu 3,3. Untuk itu, perlunya kegiatan promosi kesehatan melalui kegiatan penyuluhan dan pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak tentang program yang dilaksanakan berupa kegiatan penyuluhan pada kader, orang tua, anak balita di Desa Cipadang. Berdasarkan data survei di Puskesmas Gedong Tataan didapatkan beberapa permasalahan keterbatasan pengetahuan orangtua tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, belum pernah diadakan penyuluhan dan pelatihan bagi orangtua. Sedangkan untuk status gizi anak pada kelompok usia balita, kejadian tertinggi terjadi pada kelompok usia 24-35 bulan, dengan persentase sebanyak 20,6%. Seiring bertambahnya usia, angka karies meningkat. Angka kejadian gizi buruk stunting tertinggi terjadi pada kelompok usia 24-35 bulan, dengan persentase sebesar 42,0%. Sehingga kegiatan pengabmas ini perlu dilakukan dikarenakan selain pemeriksaan juga dilakukan kegiatan edukasi ke orangtua, kader terkait. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan pemeriksan gigi. Data stunting pada anak prasekolah di wilayah binaan Puskesmas Gedong Tataan didapatkan 52 anak (75,4%) dengan kategori pendek dan 17 anak (24,6%) dikategorikan sangat pendek. Jumlah caries gigi didapatkan 17 anak (24,6%) mengalami tingkat caries rendah, 32 anak (46,4%) dengan tingkat caries sedang dan 20 anak (29,0%) mengalami tingkat caries tinggi. Kesimpulan yang didapat dari kegiatan pengabdian masyarakat ini masih kurangnya pengetahuan orang tua terkait kesehatan gigi dan mulut pada anak balita dan masih tingginya angka karies pada balita.

Keywords


Kebersihan gigi dan mulut, orangtua, anak, stunting

Full Text:

PDF

References


Abdat, M. (2019). Stunting Pada Balita Dipengaruhi Kesehatan Gigi Geliginya. Journal of Syiah Kuala Dentistry Society, 4(2), 33–37. Retrieved from http://jurnal.unsyiah.ac.id/JDS/

Andriany, P. (2008). Nutrisi Pada Pertumbuhan Gigi Pra-Erupsi. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 8(1), 57–60.

Angela, A. (2005). Pencegahan primer pada anak yang berisiko karies tinggi (Primary prevention in children with high caries risk). Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi), 38(3), 130. doi:10.20473/j.djmkg.v38.i3.p130-134

Candra, D. A. (2020). Pencegahan dan Penanggulangan Stunting. Epidemiologi Stunting. Retrieved from https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrxw_53QaJhPmUA3w_LQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzQEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1638052344/RO=10/RU=http://eprints.undip.ac.id/80670/1/Buku_epidemiologi_stunting_komplit.pdf/rk=2/rs=bfsy8aq0lx1bha7mtii8pgwqwyu-

Friska Meilyasari, M. I. (2014). Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 12 Bulan di Desa Purwokerto Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal.

Lantu, V. A. R., Kawengian, S. E. S., & Wowor, V. N. S. (2015). Hubungan Status Gizi Dengan Erupsi Gigi Permanen Siswa Sd Negeri 70 Manado. E-GIGI, 3(1). doi:10.35790/eg.3.1.2015.6849

Nurmalasari, Y., Sjariani, T., & Sanjaya, P. I. (2019). Hubungan Tingkat Kecukupan Protein dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-59 Bulan di Desa Mataram. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 92–97.

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2018). Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya. Buku stunting dan upaya pencegahannya.

Riskesdas, 2018., Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta. ISBN 978-602-373-138-1

Pintaulis dan Hamada T. 2010. Menuju gigi dan mulut sehat pencegahan dan pemeliharaan. Medan: USU.




DOI: https://doi.org/10.26630/jpk.v5i1.15767

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Published by: Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Jl. Soekarno Hatta No. 6 Bandar Lampung, Cq. Tim Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Politeknik Kesehatan Tanjungkatang. Telepon: 0721 – 783852, Fax. 0721-773918 atau e-mail ke alamat:
Email : jpt@poltekkes-tjk.ac.id
Website : jpt.poltekkes-tjk.ac.id


Creative Commons License
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.