Edukasi Teknik Menyusui yang Benar di Desa Binaan ASI Wilayah Kerja Puskesmas Karang Anyar Tahun 2023
Abstract
Sejalan dengan resolusi WHA, berdasarkan Permenkes Nomor 15 Tahun 2014 telah ditetapkan bahwa setiap tenaga kesehatan wajib melaksanakan inisiasi menyusu dini, rawat gabung, memberikan informasi dan edukasi ASI Eksklusif kepada ibu sejak pemeriksaan kehamilan sampai periode pemberian ASI eksklusif selesai, dan larangan untuk tidak mempromosikan susu formula bayi dan/atau produk bayi lainnya yang dapat menghambat program pemberian ASI Eksklusif. Dalam Rencana Strategi Kementerian Kesehatan 2015-2019 telah ditetapkan target cakupan pemberian ASI secara eksklusif pada tahun 2019 pada bayi 0-6 bulan sebesar 50%. Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Tahun 2022 didapatkan data Cakupan bayi usia <6 bulan yang diberikan ASI Eksklusif pada Tahun 2022 sebanyak17.345 bayi (76,5%) dari jumlah 18.438 bayi baru lahir. Cakupan ini naik dari cakupan tahun 2021 50,7% atau sebanyak 17.210 bayi dan tahun 2020 sebanyak 16.146 bayi (48,32%). Puskesmas yang cakupannya masih dibawah 60% antara lain Puskesmas Talang Jawa (50,6%), Puskesmas Tanjung Sari Natar (50,8%), Puskesmas Kalianda, Puskesmas Karang Anyar (58,1%), dan Puskesmas Kaliasin (58,9%). Kegiatan Pengabmas dengan tema Edukasi Teknik Menyusui Yang Benar, dilaksanakan pada tanggal 21 November 2023 di Desa Karang Anyar Kabupaten Lampung Selatan, dengan sasaran kelas ibu menyusui. Pengabmas ini bertujuan untuk membentuk Desa Binaan Tangguh ASI dengan cara mengedukasi ibu menyusui bagaimana teknik menyusui yang benar untuk menunjang pemberian ASI Eksklusif. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan pada ibu menyusui tentang teknik menyusui yang benar untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Oleh karena itu dengan pengetahuan yang baik mengenai teknik menyusui yang benar pada ibu diharapkan dapat meningkatkan kualiatas dan kuantitas ASI yang pada akhirnya mempengaruhi kecukupan gizi pada bayi dan anak. Kegiatan Pengabmas ini berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Bentuk kegiatan Pengabmas dengan melakukan edukasi pada ibu menyusui. Materi diberikan dengan metode ceramah dan praktik secara langsung serta menggunakan media leaflet. Hasil analisis data efektivitas Edukasi Teknik Menyusui Yang Benar terhadap kejadian pengetahuan ibu menyusui diperoleh nilai signifikan (P.value = 0.001 lebih kecil dari (0,05) dan t-hitung lebih besar dari tabel yang berarti tingkat pengetahuan ibu tentang Teknik Menyusui Yang Benar sebelum dan setelah edukasi meningkat. Kesimpulannya adalah Edukasi Teknik Menyusui Yang Benar bagi ibu menyusui mampu meningkatkan pengetahuan sasaran. Hal ini menandakan pentingnya pengetahuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibu menyusui dalam rangka memenuhi resolusi WHA dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama Ibu dan Anak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmed F, Tseng M. Diet and nutritional status during pregnancy. Public health nutrition. 2013;16(08):1337-1339.
Astawan. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacangdan Biji-Bijian. Jakarta: Penebar Swadaya
Cakrawati, Dewi & Mustika, 2012. Bahan Pangan, Gizi, Dan Kesehatan.Bandung: Alfabeta
Evi Rinata, Tutik Rusdyati, Putri Anjar Sari. 2016. Teknik Menyusui Posisi, Perlekatan Dan Keefektifan Menghisap - Studi Pada Ibu Menyusui Di RSUD Sidoarjo.
Frederer. 1967. Experimental design theory and application. Calcutta: Oxford & IBH
Hamal, M., de Cock Buning, T., de Vries, D., & Maes, K. Evaluating Community Health Worker Training: A Longitudinal Study in Nepal. Journal of Community Health; 2018.
Hartono, Jogiyanto. (2017). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. Yogyakarta: BPFE
Kemenkes RI. 2018. Pelayanan Kesehatan Maternal di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.Jakarta: Kemenkes RI
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Teknis Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI; 2012.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Modul Pelatihan Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI; 2013.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Strategi Nasional Pemberdayaan Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI; 2014.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelatihan Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI; 2015.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Pelaksanaan Pelatihan Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI; 2015.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Modul Evaluasi Pelatihan Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI; 2016.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelatihan dan Pemberdayaan Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI; 2016.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Evaluasi Pelatihan Kader Kesehatan: Sebuah Panduan Praktis. Jakarta: Kemenkes RI; 2017.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Evaluasi Pelatihan Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI; 2018.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Kemenkes RI; 2019.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Survei Dampak Pelatihan Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI; 2019.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Strategi dan Inovasi Pelatihan Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI; 2020.
Kristyan, Nanik. 2010. Perbedaan Kadar Hemoglobin Sebelum Dan Setelah Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Santri Putri di Pondok Pesantren Al-Hidayah Kabupaten Grobogan. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan
Luthfi Fauziyyah, Rona. 2015. Pengaruh Konsumsi Hati Ayam Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester II Di Puskesmas Ngoresan. Surakarta: Faklutas Kedokteran
Maccari, B. (2011). Menyusui yang baik dan benar. 11(2). https://doi.org/10.16194/j.cnki.31-1059/g4.2011.07.016
Mahmudah, A. Peran Kader Kesehatan dalam Peningkatan Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesehatan
Nadimin, V. H., Suryani A., Agussalim, B.The Extract of Moringa Leaf Has an Equivalent Effect to Iron Folic Acid inIncreasing Hemoglobin Levels of PregnantWomen : A randomized Control Study inthe Coastal Area of Makassar. Int J SciBAsic Appl Res. 2015;22(1):287–94
Notoatmodjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Ed. Rev. Jakarta: Rineka Cipta
Palluturi Sukri. 2014. Public Health Leadership. Pustaka Pelajar Yogyakarta.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 2015
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 2022
Rimawati, Eti, dkk. 2018. Intervensi Suplemen Makanan untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil. Semarang: Universitas Diponegoro
Rowitz Louis. 2012. Publik Health Leadership.Buku Kedokteran. EGC Jakarta.
Susanto, T. Efektivitas Pelatihan Kader Kesehatan dalam Peningkatan Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesehatan Nasional; 2016.
Wijayanti. 2009. Survei Konsumsi Gizi. Semarang: Universitas Diponegoro
Wiji, R.N. (2013). ASI dan Pedoman Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika
Winkjosastro, 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
WHO. 2001. Iron deficiency anaemia:assessment, prevention and control.
World Health Organization (WHO). Primary Health Care on the Road to Universal Health Coverage: 2019 Monitoring Report. Geneva: WHO; 2019.
Wulandari, R.D., & Whelan, A.K. Cultural Belief and its Influence on Health Behaviors: A Case Study in Rural Java Indonesia. BMC Public Health; 2019.
Yana, Yuli. 2017. https://manfaat.co.id/10-manfaat-hati-ayam-bagi-kesehatan-dan-ibu-hamil. Diakses tanggal 27 Maret 2019.
DOI: https://doi.org/10.26630/jpk.v5i2.15771
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published by: Politeknik Kesehatan Tanjung Karang
Jl. Soekarno Hatta No. 6 Bandar Lampung, Cq. Tim Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Politeknik Kesehatan Tanjungkatang. Telepon: 0721 – 783852, Fax. 0721-773918 atau e-mail ke alamat:
Email : jpt@poltekkes-tjk.ac.id
Website : jpt.poltekkes-tjk.ac.id
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.