Upaya Mempercepat Proses Involusi Uterus dan Memperlancar Asi Dengan Pijat Oksitosin

Yuliawati Yuliawati, Yetti Anggraini, Sadiman Sadiman

Abstract


Data Kemenkes pada 2015 tercatat ada 305 ibu meninggal per 100 ribu orang. Menurut WHO (2008) seperempat dari seluruh kematian ibu di tahun 2016, 32 persen diakibatkan perdarahan antepartum dan post partum, sementara 26 persen diakibatkan hipertensi yang menyebabkan terjadinya kejang, keracunan kehamilan, sehingga menyebabkan ibu meninggal (Kemenkes RI, 2013). Salah satu penyebab perdarahan adalah terjadinya sub involusi uterus. Sub involusi uterus adalah keadaan menetap atau terjadinya retardasi involusi. Proses normalnya menyebabkan uterus kembali ke bentuk semula. Akan tetapi, fenomena di lapangan, masih banyak ditemukan ibu nifas hari ketiga dengan TFU masih satu jari dibawah pusat, padahal seharusnya sudah tiga jari dibawah pusat. Hal ini mengindikasikan masih banyak ibu nifas yang mengalami keterlambatan penurunan TFU. Pemberian ASI eksklusif juga masih rendah, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Daerah (RISKESDAS) (2013) pemberianASI ekslusif pada bayi selama enam bulan hanya 40,6% jauh dari target nasional yang mencapai 80%. Upaya untuk mengatasi hal tersebut salah satunya dengan pijat oksitosin. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan usaha untuk  merangsang  hormon  prolaktin  dan  oksitosin  setelah  melahirkan. Manfaat pijat  oksitosin  adalah memberikan  kenyamanan  pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement), mengurangi sumbatan ASI, proses involusi, merangsang pelepasan hormon oksitosin, mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit. Pengabmas ini bertujuan untuk memberikan informasi dan penyuluhan tentang pijat oksitosin untuk mempercepat proses inivolusi dan memperlancar ASI. Kegiatan pengabmas ini melatih kader dan  ibu menyusui untuk dapat melakukan pijat oksitosin secara mandiri. Metode pemecahan masalah yang dilakukan berupa penyuluhan tentang pijat oksitosin, dengan langsung  mendemonstrasi dan kemudian mempraktikkan langsung pada ibu-ibu menyusui langkah-langkah pijat oksitosin sesuai dengan procedural. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa ada pengaruh pijat oksitosin terhadap perubahan tinggi fundus uteri dan kelancaran pengeluaran  ASI pada ibu post partum normal, ada pengaruh pijat oksitosin terhadap perubahan tinggi fundus uteri dan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post SC.  Pengabmas ini diharapkan bidan dapat mensosialisasikan teknik-teknik komplementer dimulai dari ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas, khususnya pijat oksitosin pada ibu  nifas  yang bertujuan untuk mempercepat proses involusi uterus dan memperlancar pengeluaran ASI.

Full Text:

PDF

References


Bobak Lowdermik Jansen. 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC (Hal.3, 8, 10, 11, 12, 20, 21, 25)

Cuningham. 2005. Obsietri Williams. Edisi 21.Volume 1. Jakarta: EGC. (Hal.3, 11, 16, 17, 19, 23, 27)

Hamranani. Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Involusi Uterus Pada Ibu Postpartum yang mengalami Persalinan Lama di Rumah Sakit Wilayah Kabupaten Klaten. http://ui.ac.id diakses tanggal 7 Januari 2014 (Hal.15)

Kementerian Kesehatan, www.depkes.go.id/resources/download/pusdat in/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016

Khaerani, Leli et. Al, 2012,Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Ibu Postpartum di Ruang Postpartum Kelas III RSHS Bandung. http://unpad.ac.id diakses tanggal 7 Juni 2016 (Hal.27)

Llewellyn S, Fitzpatrick R, Kenny DA, Patton J, Wathes DC.Domest Anim Endocrinol. 2008 May;34(4):391- 402. doi: 10.1016/j.domaniend.2007.11.003. Epub 2007 Dec 26, Endometrial Expression Of The Insulin-Like Growth Factor System During Uterine Involution In The Postpartum Dairy Cow

Lund, I; Moberg, U; Wang, J; Yu, C; Kurosawa, M. (2002). Massage affect nociception of oxytocin. J.European neuroscience Vol 16:330-338. (Hal. 3)

Manuaba, Ida Ayu Chandranita dkk. 2002. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2. Jakarta : EGC (Hal.4, 8, 14, 17)

Manuaba, Ida Ayu Chandranita dkk. 2010. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan KB Edisi 2. Jakarta : EGC (Hal.8, 12, 26)

Potter PA. Fundamentals of nursing. 8th edition. St. Louis: Elsevier Mosby, 2013

Reeder, J.S, Martin L.L,Koniak-Griffi, D, 2011, Keperawatan Maternitas;Kesehatan Wanita, bayi dan keluarga, Edisi 18. Alih bahasa Yati Afiyanti, Jakarta, EGC

Sastroasmoro, S. I. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta: Sagung Seto, 2010

Sherrwood. 2001. Fisiologi manusia dari sel ke sel. Jakarta: EGC (Hal.18)

Simon EG, Laffon M, 2015 Dec;44(10):1101-10. doi: 10.1016/j.jgyn.2015.09.024. Epub 2015 Oct 31, Journal Gynecol Obstet Biol Reproduksi, Maternal Care After Vaginal Delivery And Management Of Complications In Immediate Post-Partum--Guidelines for clinical practice], Paris

WHO. 2014. http://www.who.int diakses tanggal 9 Januari 2016 (Hal.1)

World Health Statistics. 2017. http://www.who.int/sdg/en/Monitoringhealth for the SDGs, diakses tanggal 12 Agustus 2016




DOI: https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.18

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Published by: Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Jl. Soekarno Hatta No. 6 Bandar Lampung, Cq. Tim Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Politeknik Kesehatan Tanjungkatang. Telepon: 0721 – 783852, Fax. 0721-773918 atau e-mail ke alamat:
Email : jpt@poltekkes-tjk.ac.id
Website : jpt.poltekkes-tjk.ac.id


Creative Commons License
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.