[RETRACTION] Peningkatkan Berat Badan, Kualitas Tidur yang Baik dan Kelancaran Buang Air Besar Dengan Pijat Bayi

Yetti Anggraini, Sadiman Sadiman, Firda Fibrila, Islamiyati Islamiyati

Abstract


Pijat bayi sebagai salah satu bentuk bahasa sentuhan ternyata memiliki efek yang positif untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berdasarkan informasi pendahuluan yang didapatkan penulis bahwa budaya pijat bayi di wilayah Kota Metro masih cukup dilestarikan dan hal ini dilakukan oleh dukun bayi. Pelaksanaan pijat bayi oleh dukun pijat bayi banyak yang tidak sesuai dengan teknik yang terdapat dalam pedoman pemijatan menurut kesehatan. Pijat bayi sebaiknya dilakukan oleh orang yang terdekat dengan bayi dalam hal ini ibu bayi dalam rangka meningkatkan sentuhan fisik seperti belaian, pelukan dan pijatan lembut yang akan meningkatkan  ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi. Bayi yang dipijat akan mengalami peningkatan tonus nervus vagus (saraf otak ke 10) yang membuat kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin meningkat  sehingga penyerapan sari makanan menjadi lebih baik, penyerapan makanan yang lebih baik akan menyebabkan bayi cepat lapar dan karena itu bayi akan lebih sering menyusu. Pemijatan juga mengoptimalkan tumbuh kembang bayi dengan resiko tinggi, yakni bayi-bayi yang dalam proses kehamilan dan kelahirannya mempunyai faktor-faktor resiko yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya. Misalnya, berat lahir kurang dari 2000 gram. Pijat bayi dapat digolongkan sebagai aplikasi stimulasi sentuhan karena dalam pijat bayi terdapat unsur sentuhan berupa kasih sayang, perhatian, suara, pandangan mata, gerakan dan pijatan. Stimulasi ini akan merangsang perkembangan struktur dan fungsi sel- sel otak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan penyuluhan tentang pijat bayi dapat meningkatkan berat badan, meningkatkan kualitas tidur, dan melancarkan buang ai besar pada bayi, serta melatih kader dan  ibu bayi usia 3-6 bualn dalam menerapkan teknik komplementer pijat bayi secara mandiri. Metode pemecahan masalah yang dilakukan berupa penyuluhan tentang pentingnya pijat bayi, demonstrasi pijat dengan phantom bayi, serta langusng mempraktikkan langkah-langkah pijat bayi sesuai dengan langkah-langkah dan prosedural yang benar. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa efektifitas pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi baik pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol ada perbedaan yang bermakna dengan p value 0,000, terhadap peningkatan waktu tidur baik kelompok perlakuan dan juga kelompok kontrol ada pebedaan yang bermakna dengan p value kelompok perlakuan 0,000 dan kelompok kontrol 0,003, dan terhadap peningkatan frekuensi BAB kelompok perlakuan ada perbedaan yang bermakna dengan p value 0,025 dan pada  kelompok kontrol tidak ada pebedaan yang bermakna dengan p value 0,655. Diharapkan bidan sebagai pemberi pelayanan dapat mensosialisasikan dan atau pelatihan pijat bayi kepada para bidan desa maupun kader-kader yang ada disetiap posyandu di wilayah kerjanya, dan para ibu-ibu menyusui dapat melakukannya sendiri dirumah.

Full Text:

PDF

References


Astrilya NH dan Murti K. 2013. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Pola Tidur Bayi Usia 1 – 3 Hari Di Ruang Neonates RSIA Kirana Sidoarjo. Surabaya: Embrio Jurnal Kebidanan Vol III Agustus 2013. Prodi D-III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Dewi N.N dan Soetjiningsih, 2011, Pengaruh Stimulasi Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan pada Bayi Lahir Cukup Bulan, Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dinkes Provinsi Lampung. 2017. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. Bandar Lampung

Fuadi, Mira. 2009. Pengaruh Pijat Bayi terhadap Penambahan berat badan bayi usia lebih dari 3 sampai usia 6 bulan di kelurahan Pasir Nan Tigo Lubuk Raya, http://repositoryunand. blogdetik.com. diakses 20 Maret 2015

Gottesman N. 2009. The Benefits of Baby Massage, Parents Magazine, May 2009, http://www.Paren.com/baby/care/newborn/baby-massage

Hady AJ. 2014. Pengaruh Pemijatan Pada Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Di Wilayah Kerja Puskesmas Weoe Kecamatan Wewiku Kabupaten Belu. E-library STIKES Nani Hasanuddin Vol. 4 Nomor 1 Tahun 2014. Pare-pare: Prodi Keperawatan Poltekkes Pare-pare.

HyeJeong Choi. at all. 2015. The effects of massage therapy on physical growth and gastrointestinal function in premature infants. A pilot study. SAGE Journals. Journal of Child Health Care. August 2015.

Ibrahim N. 2012. Pijat Bayi. http://www.clubnutricia.co.id/new_mum/ first_weeks_practical_tips/article/baby_massage. diakses 20 Maret 2015

Irva T.S, Hasanah O dan Worferst R. 2014. Pengaruh terapi pijat terhadap Pemingkatan Berat Badan Bayi. Jurnal Online Mahasiswa PSIK Universitas Riau Vol I No 2 Oktober 2014. http://jom.unri.ac.id, diakses tanggal 2 Nopember 2015

Kemenkes RI. 2013. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012. Jakarta

Lee H.K. 2006. The effects of infant massage on weight, height, and mother-infant interaction, Journal of Korean Academy of Nursing. Vol. 36 (8). pp. 1331–1339

Lemeshow. 1990. Adequacy of Sample Size in Health Studies. USA: John Wiley & Sons Ltd. WHO

Mardiana L dan Martini D.O. 2014. Pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi 3-6 bulan di Desa Munungrejo Kecamatan Ngibang Kabupaten Lamongan. Jurnal Surya. Volume 2 No. XVIII, Juni 2014

Minarti N.M.A.M, Utami, K.C. 2012. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas II Denpasar Timur Tahun 2012. Bali: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Pahlawanti Z,H. 2013. Pengaruh Pijat dengan Lama Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan di Rumah Sakit Keluarga Sehat Pati. UNIMUS Digital Library, Universitas Semarang.

Roesli, utami. 2011. Pedoman Pijat Bayi. Jakarta: PT. Trubus Agriwidya

Riskesdas, 2018, Angka Kematian Ibu dan Bayi

Widasari S. 2012. Susah Buang air Besar (BAB) Penyebab dan Cara Mengatasi, Informasitips.com. Diakses tanggal 2 Nopember 2015Sri Banun T.I, dkk, 2014. Pengaruh Buah Pepaya Terhadap Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Menyusui Di Desa Wonokerto Wilayah Puskesmas Peterongan Jombang. Jurnal Edu Health. Vol. 5 No. 2, September 2015

Titi Mutiara K. 2011. Uji Efek Pelancar ASI Tepung Daun Kelor (Moringa Oliefera (Lamk)) Pada Tikus Putih Galur Wistar. Laporan Hasil Penelitian Disetasi Doktor. Malang.

Zakaria, Veni Hadju, dkk, 2016. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor Terhadap Kuantitas Dan Kualitas Air Susu Ibu (ASI) Pada Ibu Menyusui Bayi 0-6 Bulan. Jurnal MKMI, Vo.12 No.3 September 2016.

Yuktiana Kharisma, Armaya Ariyoga, Herri S. Sastramihardja. 2011. Efek Ekstrak Air Buah Pepaya (Carica Papaya L.) Muda Terhadap Gambaran Histologi Kelenjar Mamma Mencit Laktasi. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung dan UNPAD Bandung.

Majalah Kartini.co.id. Pekan ASI Sedunia 2017: Mari Kita Dukung Keberhasilan Ibu Menyusui




DOI: https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.26

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Published by: Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Jl. Soekarno Hatta No. 6 Bandar Lampung, Cq. Tim Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Politeknik Kesehatan Tanjungkatang. Telepon: 0721 – 783852, Fax. 0721-773918 atau e-mail ke alamat:
Email : jpt@poltekkes-tjk.ac.id
Website : jpt.poltekkes-tjk.ac.id


Creative Commons License
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.