Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Anak Thalasemia

Retno Puji Hastuti, Rina Mariani, Sri Ujiani

Abstract


Thalasemia merupakan gangguan sintesis hemoglobin dengan manifestasi klinis anemia berat. Prevalensi thalaemia di RSUD HM Ryacudu tahun 2016-2018 trendnya selalu meningkat dan  merupakan peringkat pertama Penyakit Tidak Menular (PTM). Tahun 2019 jumlah penderita thalasemia berjumlah 31 orang. Orang tua anak thalasemia umumnya memiliki pengetahuan yang rendah tentang penyakit dan perawatan thalasemia. Hal ini menyebabkan kualitas hidup anak thalasemia rendah. Kendala lain yang sering dihadapi orang tua yaitu kesulitan donor darah,  belum optimalnya pemberian obat khelasi besi, serta tingginya biaya pengobatan dan perawatan anak thalasemia. Upaya mengatasi kompleksnya masalah kesehatan anak thalasemia memerlukan pemberdayaan/“partisipasi aktif” keluarga dan masyarakat serta praktik interkolaburasi dalam pelayanan kesehatan anak thalasemia. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Kemitraan Wilayah (PKW) yaitu terbentuknya jejaring Interprofessional Collaburation (IPC), organisasi POPTI Cabang Lampung Utara, penyuluhan kesehatan tentang perawatan thalasemia kepada keluarga dan pencegahan thalasemia kepada masyarakat, sosialisasi kebijakan penatalaksanaan thalasemia di RSD HM Ryacudu, dan kegiatan donor darah. Simpulan civitas akademik melalui  kegiatan pengabmas dapat memfasilitasi keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup anak thalasemia

Full Text:

PDF

References


Behrman, R. E., Kliegman, R., & Arvin. A.M. (2000). Ilmu kesehatan anak Nelson. Ed. 15 Vol. 2. Jakarta : EGC

Hastuti, Retno Puji (2013). Pengaruh Paket Edukasi Talasemia (PEdTal) terhadap Kualitas Hidup Anak Thalasemia. FIK UI : Depok Tidak dipublikasikan.

Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2009). Essentials of paediatric nursing.St.Louis: Mosby.

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Kesehatan.

Pots, N.L. & Mondleco, B.L. (2007). Pediatric Nursing; Caring for children andtheir families (2nd ed). New York : Thomson Corporation.

Thallassemias International Federation (TIF), (2011). Guidelines for the ClinicalManagement of Thalassaemia. http://www.thalassaemia.org.cy. Diunduhtanggal 20 Februari 2013.

Thanarattanakorn, P, Louthrenoo, O., Sittipreechacharn, S., & Sanguansermsri, T.,(2003) Family Functioning in Children with Thalassemia. Departemen ofPediatric, Faculty of Medicine, Chiang Mai University, Thailand.

Totok, M., & Poerwoko Soebiato. (2019). Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. In Alfabeta. Bandung

Wong, D.L., Hockenberry, M., Wilson, D. Winkelstein, M.L., & Schwartz, P.(2009). Buku ajar keperawatan pediatrik edisi 6 volume 2. Jakarta: EGC




DOI: https://doi.org/10.26630/jpk.v1i2.38

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Published by: Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Jl. Soekarno Hatta No. 6 Bandar Lampung, Cq. Tim Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Politeknik Kesehatan Tanjungkatang. Telepon: 0721 – 783852, Fax. 0721-773918 atau e-mail ke alamat:
Email : jpt@poltekkes-tjk.ac.id
Website : jpt.poltekkes-tjk.ac.id


Creative Commons License
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.